EMAK IYAH (80, lumpuh, strooke). Alamat: Kp. Nunjuk Desa Baros Kec. Warung Gunung Kab. Lebak Provinsi Banten. Nenek yang sudah tidak bersuami, tidak punya anak, jauh dari saudara atau dengan kata lain Emak Iyah hidup sebatang kara ini mengalami sakit sekitar tahun 2013. sakit yang dialaminya adalah darah tinggi, pemeriksaan sempat dilakukannya ketika penyakitnya belum begitu parah. sehubungan Emak Iyah seorang du'afa lanjut usia, pengobatannya pun tidak dilakukan dengan maksimal, tepatnya sekitar tahun 2014 Emak Iyah mengalami lumpuh, dengan kondisi tubuh mati sebelah. Emak Iyah seorang du'afa sakit yang hidup sebatang kara, tidak heran jika Emak Iyah yang seda
ng terbaring sakit kebingungan menutupi kebutuhannya, sehingga dengan berat hati Emak Iyah menjual kekayaan satu-satunya yaitu rumah serta tanahnya kepada tetangganya, uang hsil penjualan rumahnya digunakan untuk bekal hidupnya. sedangkan tempat tinggal Mak Iyah pasca menjual rumahnya dibuatkan oleh warga setempat berupa rumah panggung yang terbuat dari kayu dan bambu berukuran kurang lebih 5 x5 diatas tanah milik salah satu warga. sekarang mak iyah sudah tidak punya apa-apa, hasil penjualan rumahnya entah bertahan berapa lama, yang pasti sekarang mak iyah sangat kesulitan, dalam kondisi sekarang ini kesehariannya pun dilayani oleh warga terdekat, salah satunya adalah Mak Emah (70 tahun) dialah yang menyediakan makanan, minuman, membersihkan dan sebagainya. Alhamdulillah sedekah yang dititpakn di YAYASAN ANTASSALAM telah sampai kepadanya Rp. 150.000,- beserta makanan. semoga sedekah ini bermanfaat.
----------------------------------------------------------------------
JUWAERIAH, LINDA, FAUZIAH & YATI adalah pelajar yatim yang mebutuhkan uluran tangan kita. mereka bersekolah dengan memilih program jurusan Teknik Informasi dan Komunikasi di SMK Negeri 1 Pandeglang.
JUWAERIAH beralamat di Kecamatan Banjar adalah seorang siswi yang sudah tidak beribu dan berbapak (YATIM PIATU), dia tinggal di rumahnya seorang diri, tetapi terkadang dia ditemani pamannya, kakak perempuan satu-satunya sudah bersuami, dan tinggal di daerah lain di luar Kabupaten Pandeglang, meski jauh kakak perempuan Juwaeriah tetap menopang biaya hidup dan biaya pendidikan Juwaeriah, Alhamdulillah sedekah yang dititipkan di yayasan antassalam pada bulan April 2016 tersampaikan kepadanya.
WINDA. beralamat di kec. Cipeucang. dia seorang yatim, menurut berita dari winda ibundanya sering sakit-sakitan, alhamdulillah winda mepunyai 2 orang sudara laki-laki yang hebat, mereka bekerja demi keluarganya, sedekamu juga telah sampai kepadanya di bulan april 2016 ini sebesar Rp. 100.000,-
FAUZIAH, tinggal di Ciekek Pandeglang. dia seorang yatim, dia tinggal bersama neneknya, pelajar ini pelajar yang laur bisa. pintar, sopan, peringkat ke 1 di kelasnya, tidak heran jika dia sukai temen-temennya. alhamdulillah sedekahmu juga yang dikumpulkan pada bulan april 2016 telah sampai keapdanya sebesar Rp. 100.000.-
YATI, Peuni Pandeglang, seorang siswa SMKN1 Panndeglang jurusan JASA BOGA, dia adalah seorang Yatim, anak ini selalu ceria, tidak berkeluh kesah, belajarnya semangat, selalu tersenyum, tetapi bukan berarti dia siswa berkecukupan, maka untuk bulan april 2016 ini sedekah yang terkumpul tersampaikan juga kepadanya.
------------ kepada sahabat #sedekahmania, rasanya kami tidak bodoh untuk memilih dan memilah siapa saja yang layak dibantu, yang pasti ke 4 yatim ini sangat membutuhkan uluran tangan kita, saya selaku admin yang melaporkan kemana sedekahmu didistribusikan rasanya tidak elok jika menyebut mereka du'afa, karena mereka statusnya masih pelajar.
---------------------------------------------------------------------------------------------
KACA MATA MINUS UNTUK WULAN
Alhamdulillah sedekahmu membantu seorang WULAN yang sudah yatim, dia seorang aktivis sekolah bidang adiwiyata dan rohis, prestasinya pun di kelas bisa dibanggakan, sebulan yg lalu kacamatanya hilang, seorang siswa yg hebat dan sabar dia tetap bersekolah meski belum bisa mengganti kacamatanya yg lenyap, hari ini sedekahmu sampai kepadanya senilai Rp. 250.000.- untuk pembelian kaca mata.
Wulan Kelas XI Adper, dia tinggal di Kp. Bantarsari Kec. Cimanuk Pandeglang begembira sekali menerima manfaat dari #sedekahmania, ucapan terima kasih dan iringan doa untuk para #sedekahmania terucap dari bibirnya yang mungil. #salam_pandeglang_berbagi
---------------------------------------------------------------------------------
Alhamdulillah titipan sedekah sebesar Rp. 200.000,- tersampaikan pada 2 orang pelajar yatim
untuk tambahan ongkos sekolahnya, insyaAllah sedekahmu manfaat dalam
rangka ikut berpartisipasi mencerdaskan kehidupan bangsa, MARIANA dan MARLINA siswa SMKN 1 Pandeglang adalah anak bangsa yang membutuhkan uluran tangan kita, 2 siswa
smkn1 ini mempunyai budi pekerti yang baik dan semangat belajar yg
tinggi
----------------------------------------------------------------------------------------
Tersampaikan pada anisa bunga (10 tahun) alamat Kp, Cipacung kelurahan saruni kecamatan majasari. "bunga" panggilan sayang n
eneknya adalah seorang anak yang sudah tidak beribu dan berbapak atau YATIM PIATU , sedekahmu sampai juga kepadanya, untuk melunasi spp sekolah madrasah
ibtidaiyah-nya selama 1 tahun (12 bulan), insyaAllah sedekahmu ikut mencerdasan kehidupan bangsa selamat belajar ya bunga
-------------------------------------------------------------------------------------------
29 April 2016 datanglah seorang relawan menceritakan seorang ustad yang sedang merintis membangun pondok pesantren, ada sedeikit lahan disamping rumahnya, sang ustad berinisiatif lahan tersebut didirikan asrama atau kobong untuk menampung santri-santrinya yang datang dari luar kampungnya. tetapi dalam pelaksanaannya ada kekurangan bahan bangunan yaitu berupa dinding bilik bambu.
Sedekah yang dikumpulkan dari #sedekahmania sampai juga untuk membantu proses pembuatan pondok pesantren yang berlokasi di Kp. Cigunung Desa Cimanuk Pandeglang.
insyaAllah sedekahmu berkah dan manfaat untuk umat. besarnya bantuan Rp. 400.000,-
NENG APRIL (10 tahun), tinggal dengan kakeknya di kp. Girilaya Desa Pasir Eurih Kec. Cisata Pandeglang, dia adalah 1 dari 3 bersaudara yang sudah yatim yang sekarang hidup dengan kakeknya. untuk menghidupi keluarganya kakek suma bekerja sebagai buruh serabutan, meski keadaan dia sedang sakit tetapi dia seorang kakek yang hebat tetap berjuang mengasi rezeki. Alhamdulillah sedekahmu sampai ketangannyas sebesar Rp. 150.000,- 
IRFAH (15 tahun). wow.. dia dalah siswa yang p-enuh semangat dalam belajarnya, karena keadaan ekonomi dia dia menjadi siswa yang prihatin sekali. sedekahmu juga sampai kepadanya untuk membantu kekurangan biaya adm. dia di sekolahynya sebesar Rp. 70.000,- 
JUWAERIAH, LINDA, FAUZIAH & YATI adalah pelajar yatim yang mebutuhkan uluran tangan kita. mereka bersekolah dengan memilih program jurusan Teknik Informasi dan Komunikasi di SMK Negeri 1 Pandeglang.
FAUZIAH, tinggal di Ciekek Pandeglang. dia seorang yatim, dia tinggal bersama neneknya, pelajar ini pelajar yang laur bisa. pintar, sopan, peringkat ke 1 di kelasnya, tidak heran jika dia sukai temen-temennya. alhamdulillah sedekahmu juga yang dikumpulkan pada bulan april 2016 telah sampai keapdanya sebesar Rp. 100.000.- 
KACA MATA MINUS UNTUK WULAN
29 April 2016 datanglah seorang relawan menceritakan seorang ustad yang sedang merintis membangun pondok pesantren, ada sedeikit lahan disamping rumahnya, sang ustad berinisiatif lahan tersebut didirikan asrama atau kobong untuk menampung santri-santrinya yang datang dari luar kampungnya. tetapi dalam pelaksanaannya ada kekurangan bahan bangunan yaitu berupa dinding bilik bambu.
Owh..mungkin teman2 berfikir pak guru ini penerima manfaat dari sedekahmu.. pak guru ini adalah relawan #GSGRyassalam,
Pak guru hilman yang asal menes ini mengajukan permohonan pada bendahara
untuk menyantuni seorang pelajar di menes, namanya MUHAJIRIN. Muhajirin
adalah pelajar du'afa, sudah lama dia menggunakan tas dari bahan
karancang (sejenis jinjingan yg bolong2). meski begitu semangat belajar
tetap membara... dia berkategori pelajar baik dan pintar. 
Gilang, kelas 7 MTs MII cidangiang, seorang yatim piatu, semenjak
ditinggal kedua orang tuanya dia tinggal bersama saudara perempuannya,
saudara gilang bukanlah keluarga berkecukupan, sehingga untuk biaya
sekolah gilang dilakukan secara gotong royong oleh saudaranya yang lain.
Ketika awal
pelajaran baru 2015 neneknya datang ke sekolah memohon keringanan biaya
daftar ulang, secara kebetulan bertemu dengan relawan, kami pun
berbincang2 dan mengetahui bahwa ADE seorang yatim, ibunya hanya
assisten rumah tangga di kota jkt, Ade riani diurus oleh neneknya yg
berkategori tidak mampu. 
Awal tahun pelajaran 2015 kami menemuknanya saat kami sosialisasi ke
smp, informasi yang didapat dari guru smp tempat dia bersekolah bahwa
adi syahru dari kelas 1 s.d kelas 3 SMP selalu mendapat peringkat 1, 2
tp pernah jg menurun dg peringkat ke 3, tetapi semester berikutnya dia
kejar lagi sehingga peringkat pertama dia raih
lagi, anak yang tinggal di kp. Nagrog desa bayumundu, kec. Kaduhejo
pandeglang, menurut keterangan gurunya dia tidak mendaftarkan dirinya
utk masuk SLTA, karena ketiadaan biaya, kami pun mengunjunginya ke
rumahnya, benar aja adi syahru menceritakan kepada relawan bahwa dirinya
tidak akan masuk SLTA orang tuanya yg hanya buruh serabutan bukannya
tdk mendukung, tetapi karena ketiadaan biaya.
FAHRURROJI, X Perkantoran, SMK Darnus, dia ini sangat luar biasa, hebat, pintar, semangatnya
joSSSSh, ini terbukti jika sudah kehabisan bekal dia tetap sekolah meski
harus jalan kaki 6 km dari Pondok pesanteren temapt dia tinggal ke sekolah. oh ya alamat rumahnya di wilayah kec, mandalawangi dekat dengan Area Sekolah Polisi Nasional (SPN), agar lebih dekat ke sekolah dia pun ikut Mondok di Pondok Pesanern Salafi bengkung, dengan bekal dari orang tuanya 50.000,- / minggu untuk makan dan ongkos sekolah, nilai ini sangat tidak cukup. Alhamdulillah titipan sedekah dari #sedekahmania sampai juga ketangannya setiap bulan Rp, 100.000,-
para pelajar adalah aset kita untuk meneruskan cita-cita bangsa ini,
tentunya bangsa ini membutuhkan SDM yang berkualitas, berakhlakul
karima, mampu bersaing dengan bangsa lain baik itu dalam bidang ilmu
pengatahuan maupun teknologi. 
terkadang kita dapat rezeki yang lumayan, sampai yang ga penting kita
beli juga. tp kita melupakan bahwa ada saudara kita yang lagi
membutuhkan untuk.
